Komedi absurd jatuh di Surabaya.
Dalam gemerlap indahnya Surabaya.
Malam jatuh di sudut peristiwa orang yang sama, menguak fakta, bahwa hati tak salah.
Cermatilah pusat Kota, karna aku masih mencintaimu dengan sederhana, merindukanmu dengan sangat sewajarnya, nan mendambahkanmu sebagai arah !
Tak perlu di paksa, biarlah sembuh menata ulang jejak langkah kita.
Walau tekanan jiwa masih membara dalam bait-bait kisah, aku percaya, kau pasti bisa.
"Tiap kali langit mulai meremang jingga.
Rindu ini masih saja menjadi rahasia.
Sial !
Komentar
Posting Komentar