Bercermin dengan dosa.
Kafir ! Kafir ! Kafir ! " Ucap seorang lelaki itu kepada seorang kafir yang duduk di samping jalan raya. Seorang yang di cap kafir ini tak membalas ucapan lelaki itu, ia hanya diam saja, sembari masih mengamati seluruh alam semestaNya. Seketika lelaki itu tiba-tiba datang di dalam jiwanya, dan bertanya " hai kafir, apakah kau tau kenapa tetesan air mata lebih berharga, dari pada memakan keju hijau ? " Ucap sang lelaki itu. Entahlah. Tapi aku rasa alam semesta ini sungguh indah. Oleh sebab itulah sesekali lebih baik menjadi abu-abu saja untuk mereka, tentang kenapa semua makhluk di seluruh alam semestaNya ini bersedih ? Aku rasa jawabannya adalah tentang sebuah doa saja. Karena dengan berdoa, wujud asli makhluk yang bernyawa itu akan terlihat dengan jelas bagaimana raut wajahnya, dan tingkah laku, serta karakteristik jiwa. Bahkan aku percaya, ia yang dibilang kuat, pasti akan menyerahkan semua masalahnya. " Ucap kafir dengan sebatang rokok yang di putar-putar di ta...