Sore terbaik.

 Aku tak pandai merangkai kata-kata indah, apa lagi harus membuatmu terlihat sempurna. 

Aku hanyalah pengelana muda, yang buta

akan arah. 

Aku tak bisa memberikanmu rumah, dan ranjang nyamannya.

Yang aku bisa hanyalah berdoa, dan berusaha sewajarnya.

Kita sudah cukup terluka. 

Teruntuk sementara saja, biarlah takdir yang menuntun arah langkah kaki kita.

Jika kita memang jawaban dari doa-doa kita. 

Sejauh apapun raga kita terpisah.

Sekuat apapun keresahan menikam hati kita.

Aku yakin ! kita pasti akan di persatukan kembali, dengan versi terbaik menurut kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

April.

Percakapan sunyi.

Komedi absurd jatuh di Surabaya.