Postingan

Menampilkan postingan dengan label Cerpen

Jagat raya berkubam eps.2

  Matahari mulai menampakkan perannya, menandakan hari telah berganti. Laki-laki yang bernama jagat itu telah terbangun dari 2 dimensi yang ia ciptakan sendiri. Walau sedikit kacau, jagat mencoba untuk bangun lalu membersihkan sisa-sisa kotoran dari tempat terbentuknya rindu.  Sembari bersih-bersih, sesekali jagat juga masih mengingat moments bersama raya, dimana setiap pagi, raya selalu mengucapkan hal-hal romantis untuk mengawali hari.  Tak luput jagat juga masih tetap menyematkan sebuah pesan, yang dimana hanya raya yang tau letak pesan tersebut. Walaupun pesan tersebut tak pernah BERBALAS. Terlihat sudah rampung, jagat kembali duduk di depan teras tenda, kali ini ia hanya berdiam diri. Jagat ingin di tempat terbentuknya rindu ini, senyum indah raya menemaninya menulis lagi. Dengan rasa bahagia, sajak-sajak indah tentang raya berkumandang di pena yang jagat genggam. Mengisyaratkan suatu keabadian cinta seseorang. Jagat yang terlarut dalam fatamorgana, sampai lupa waktu...

Jagat raya berkubam eps.1

 Apa kau tau bagaimana sakitnya membunuh hatimu sendiri ? Jika kau tau, maka tertawalah, karena sesungguhnya itu adalah ide gila untuk tumbuh menjadi dewasa, ' enak bukan ? berada di dua fase yang berbeda. Untuk sejenak saja nikmatlah sudut pandang, karena tidak semua manusia bisa berada di waktu tertentu ! Contohnya jagat raya yang sedang berkubam ini ;  Setelah rindu si jagat ditelan oleh raya, jagat tak kunjung pergi dari tepi pantai, jagat tetap melihat wajah raya diantara sela-sela bintang, sembari menitipkan sebuah pesan, agar raya cepatlah pulang. Jagat yang kedinginan, kali ini ingin mencoba menghangatkan tubuhnya dengan sisa arak, "jadi, janji raya sudah padam 'ucap hati jagat. Ditambah lagi bisikan-bisikan lamunan nada dari tawa raya membuat lamunan jagat semakin terombang-ambing. "Ini sebenarnya arahnya kemana ? ' ucap jagat. Tak lama jagat juga berucap "Ngomong dengan diri sendiri lagi. Dengan raut wajahnya yang sedikit berkubam.