Harapan semu.

 Aku ingin menyapamu dan menanyakan bagaimana kabarmu ? 

Lalu, akan aku tunjukan senyum yang dulu pernah kau ajarkan padaku.

Akan tetapi ? 

Aku takut akan imajinasiku yang berbeda dengan realita.

Melihatmu dari jauh saja sudah lebih dari cukup, bagiku.

Jika boleh, sesekali cobalah tanyakan pada hatimu.

Apakah peranku sudah terganti ? 

Ketahuilah, ragaku masih menantimu kembali. 

Diam-diam aku masih nyaman menanti.


"Sesakit apapun rasanya menanti, kau adalah alasanku untuk terus memperbaiki diri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

April.

Percakapan sunyi.

Komedi absurd jatuh di Surabaya.